TRADISI MANDI BALIMAU BATANG SUMPUR PETOK MERIAH, JELANG BULAN RAMADAN
Mandi Balimau adalah acara tradisional
yang biasa dilakukan oleh masyarakat Sumatera Barat atau Minangkabau, tradisi
ini dilakukan untuk menyambut bulan suci Ramadhan yang rutin digelar. Balimau
sendiri artinya tradisi mandi di sungai atau pemandian dengan membersihkan
seluruh badan dengan menggunakan jeruk nipis.
Balimau biasanya dilaksanakan sehari menjelangnya
bulan puasa sebagai ungkapan kegembiraan serta pembersihan diri sebelum
melaksanakan ibadah puasa. Mandi balimau ini biasa dilakukan sehabis Ashar dan
berakhir menjelang Maghrib.
Tidak terkecuali di Petok, Pasaman, Sumatera Barat tradisi balimau selalu dilaksanakan setiap akan menyambut bulan puasa. 28 Februari 2025 mandi balimau yang dilakukan di Batang Sumpur Petok acara ini diikuti dengan penuh antusiasme dari kalangan anak-anak, orang tua hingga masyarakat dari berbagai daerah sekitar seperti Panti, Ampang Gadang, Sontang, dan Tapus.
Sehabis sholat Ashar masyarakat akan mulai
berkumpul di tepian Batang Sumpur ini dengan membawa ban karet, jeruk nipis
atau limau yang digunakan sebagai simbol penyucian diri. Masyarakat akan
beramai-ramai mandi bersama di sepanjang aliran sungai sebagai persiapan
menyambut bulan suci Ramadhan. Di sepanjang aliran sungai juga masyarakat yang
berjualan makanan dan minuman yang ikut memeriahkan tradisi yang turun-menurun
ini.
Salah satu warga, Ilih (45) seorang
pedagang gorengan mengatakan “ Kami setiap tahun melaksanakan acara ini, bukan
hanya sebagai bentuk tradisi tapi juga kebersamaan dan juga acara ini
memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar terutama saya sebagai
pedagang yang memanfaatkan situasi ini untuk berjualan”
Pemerintah setempat juga mendukung
pelestarian budaya ini, personil polisi turut diturunkan untuk menjaga keamanan
dari acara ini serta mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati saat
melaksanakan mandi balimau ini.
Komentar
Posting Komentar